Memahami Prinsip Kerja Vertikal Jilid 3

بِسْــــــــــــــــمِ اﷲِالرَّحْمَنِ اارَّحِيم

 


Gambar skema seperti diatas dinamakan sirkit “Vertikal dc kopel dengan Diferensial Input”.

Konfigurasi seperti ini merupakan penemuan Philips. Karena itu hanya akan diketemukan pada pesawat yang menggunakan ic chroma Philips, seperti seri TDA93xx, ic Zig-zag, ic tempel Hercules kotak besar.
  • Disini output driver dari ic chroma ada 2 buah yang phasanya berlawanan arah, yaitu V.driveA dan V.driveB
  • V.driveA untuk men-drive agar vertikal membuka layar dari bagian tengah sampai keatas.
  • V.driveB untuk membuka layar dari bagian tengah sampai kebawah.


Ciri2 sirkit demikian adalah :

  • Menggunakan suply Vcc +/-
  • Tegangan Out ke def yoke idealnya NOL (tapi umumnya tidak bisa tepat nol).
  • Tegangan input pin1 besarnya sama dengan teg pin7. Pada pesawat yang menggunakan TDA93xx umumnya tegangan sekitar 0.7v
  • Input R301 nilai sama dengan R umpan balik R303.

Kerusakan yang kadang dijumpai adalah : Vertikal hanya menyala separuh-atas atau separuh-bawah.

  • Cek tegangan input pin1 dan pin2.
  • Cek tegangan output diferensial dari ic chroma. Jika salah satu tidak ada tegangan alias pincang, maka ini menunjukkan ic chroma rusak.
  • Kalau tegangan dari ic chroma normal semua, maka kemungkinan ada jalur yang putus antara ic chroma dengan ic vertikal, atau ada komponen yang berubah nilai.

IC chroma yang pincang, menurut teknisi Rusia dapat di-akali dengan cara penambahan sirkit seperti gambar dibawah ini.







ٱلْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ ٱلْعَٰلَمِين

Like Me: Facebook Twitter Google+ Linkedin Technorati Digg
    DAFTAR ARTIKEL HOBBY PUSING

    PROMO PRODUK !!


    Visit andre metro at Ping.sg

    Arsip